Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku memenuhi rumah ini dengan kemegahan, Firman Tuhan semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan- Kulah emas, demikianlah Firman Tuhan semesta alam. Adapun rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman Tuhan semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah fitman Tuhan semesta alam. ( Hagai 2:7-9)
Libanon adalah sebuah kota yang panas dan kering di daerah Phoenicia. Dahulu di kenal dengan nama Sarfat. Di kota ini terdapat janda muda yang sedang berjalan sambil mengumpulkan ranting-ranting kering pepohonan hutan. Ketika itu, kota ini sedang dilanda kemarau yang sangat panjang.
Penduduk Sarfat memiliki dewa yaitu “ Phoenicia”, namun walaupun mereka sudah melakukan ritual, hujan belum juga turun. Ternyata Tuhan sudah mendengar doa Nabi Elia agar hujan tidak turun selama 3 tahun 6 bulan. Janda Sarfat itu tidak tahu sampai kapan ia bisa bertahan hidup, karena ia tidak mempunyai cukup makanan sampai musim kemarau selesai.
Ketika ia menyalakan perapian yang terakhir, maka Nabi Elia mendatanginya dan berkata:
”Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi supaya aku minum “(1raja-raja 17:10). Saat itu Janda tidak tahu siapa laki-laki yang berbicara dengan dia, namun yang ia tahu hanyalah orang yang kelaparan. Kemudia janda itu dengan belas kasihan memberikan makanan yang ada padanya.
Lalu Elia berkata kepada janda bahwa ”Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberikan hujan ke atas muka bumi (1 Raja-Raja 17:14).
Apa yang sesungguhnya memotivasi janda sarfat untuk memberikan makanan kepada Elia? Janda itu berpikir bahwa ada atau tidak adanya makanan ini, tentunya dirinya dan anaknya juga akan mati. Jadi, janda itu memberikan makanannya kepada Nabi Elia. Namun, Tuhan melihat ketulusan hati janda sarfat yang memberkati Nabi Elia.
Lalu mujizat apa yang janda sarfat alami? Tuhan menyembuhkan anak janda sarfat yang saat itu sudah mau mati. Janda sarfat sungguh mengakui bahwa Elia adalah benar-benar Nabi Allah, dan apa yang dikatakan “ Tuhan “ benar-benar terjadi.
Kisah janda sarfat menjadi sebuah dorongan bagi setiap orang untuk memberkati sesamanya. Mungkin selama ini Anda meyakini bahwa “Diberkati untuk Memberkati”. Namun, ternyata Anda bisa memberkati orang lain terlebih dahulu untuk diberkati Tuhan. Memberkati orang lain tidak selalu dari kelebihan, tetapi dari kekurangan yang Anda miliki juga bisa. Yesus dapat melakukan perkara yang besar. Percayalah ketika Anda memberkati orang lain, maka Tuhan pun akan turun tangan untuk memberkati Anda.
Dengan memberkati orang lain maka Anda sudah memberitakan kebaikan Tuhan dalam hidup Anda.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more